Rabu, 09 Juli 2008

Menyikapi dan Mencegah Junk E-Mail

Nuansa pesta demokrasi mulai menghampiri kehidupan kita. Para calon Gubernur dan bahkan calon Presiden mulai mengeluarkan jurus-jurus rayuannya guna menarik simpati rakyat. Mesin politik mulai bergerilya mencari dukungan kesana - kemari. Tak heran bila mereka melakukan cara apapun untuk menjemput impiannya itu. Berbagai visi, misi bahkan mengobral janji selalu dilakukan sebagai pemanis diri.

Kampanye memang tak hanya dilakukan di kampung-kampung atau lapangan saja. Internet sebagai media yang tak kenal ruang dan waktu, juga tak luput sebagai sarana empuk menarik simpati. Dan kita tahu, fasilitas internet yang paling banyak dimanfaatkan olehnya adalah e-mail.

"You have new mail!", Demikian biasanya tampilan di layar yang akan muncul jika Anda pengguna e-mail.
Umumnya e-mail ini datangnya dari orang yang kita kenal atau teman diskusi di mailing list. Sayangnya
banyak juga e-mail yang datang dari orang yang tidak kita kenal. D
an akibat dari hal itu, Anda
terus menerus menerima kiriman iklan tersebut?

E-mail tak dikenal ini disebut sebagai "junk e-mail", "bulk e-mail" atau "spam" yang merupakan berita / e-mail komersial yang tidak diundang dan tidak kita inginkan namun banyak membanjiri mailbox kita.

Sayangnya, sering kali junk e-mail ini dikirimkan oleh orang tak diundang yang umumnya sangat suka memberikan janji-janji muluk tanpa usaha untuk memenuhi janjinya.

Mengapa hal ini semua terjadi? Seperti pada paragraf di awal, Internet telah menjadi media tanpa batas sehingga sangat murah dan mudah bagi para pemasar (marketer) untuk mencapai jutaan orang sekaligus. Biasanya mereka yang akan menggunakan Internet akan membeli daftar e-mail tersebut dari broker e-mail list.

Jika Anda cukup aktif berdiskusi di newsgroup, mailing list, di Web, di chat room dan lain-lain, maka kemungkinan besar e-mail address Anda akan masuk ke broker e-mail list tersebut.

Adalah kebohongan kalau ada yang mengatakan Anda akan memperoleh keuntungan jika Anda mengirimkan sedikit uang ke beberapa orang yang namanya terdapat dalam list yang dikirim ke Anda. Surat berantai juga sama bohongnya. Umumnya orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini akan memperoleh kerugian finansial meski mungkin tidak besar.

Bila Anda menerima e-mail berupa iklan, tawaran jasa, situs pornografi dan lain-lain, cara menghindari email seperti ini dengan murah sebenarnya tidak ada. Yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi dan menjaga e-mail address yang baru jangan sampai terekspos terlalu banyak pada publik internet.

Ketika Anda menerima Junk E-mail :

  • Proses saja semua e-mail yang tidak diundang seperti biasanya.
  • Jangan pernah percaya bahwa anda akan menghasilkan uang lebih besar dengan cara mengirimkan uang ke seseorang yang ada di daftar yang dikirim ke anda melalui e-mail.
  • Jangan membalas spam mail atau junk mail, atau mencoba untuk unsubscribe, sebab kemungkinannya, e-mail address Anda akan mereka masukkan ke dalam suatu system database yang lebih besar sehingga menjadikan e-mail Anda malah lebih terekspos lagi. E-mail ini cukup di delete saja.
  • Jangan mengirimkan data mengenai e-mail Anda kepada siapapun di internet, kecuali benar-benar dibutuhkan.
  • Jangan mengirim e-mail kepada banyak orang sekaligus, sebab kemungkinannya e-mail Anda akan di forward ke email-email address lainnya yang tidak Anda kenal.
  • Biasakan menyimpan data-data e-mail address semua orang yang ingin Anda simpan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Karena suatu saat kemungkinan Anda akan mengganti e-mail address dengan yang baru akibat sudah terlalu banyak junk mailnya.

Memanfaatkan mail filtering pada Software E-mail

Dengan memanfaatkan mail filtering pada software e-mail, cara-cara di atas akan berjalan lebih efisien.

Apabila Anda menggunakan Outlook Express, buatlah rule supaya semua mail dengan isi spam, atau dari alamat tertentu yang biasanya mengirim spam di delete langsung di server tanpa perlu di download sama sekali.

Saat Anda membuka Outlook Express, tandai dulu salah satu mailnya. Setelah itu pilih "Message| Block Sender". Dan lewat Menu "Tools| Message Rules | Blocked Senders List". Setelah itu masukkan e-mail address atau domain name lewat klik “Add”.

Untuk menambah lagi “list daftar hitam” (junk e-mail), Anda cukup menambahkannya lewat menu “Add” sekali lagi dan demikian seterusnya bila perlu menambah lagi. Semoga Anda tak lagi pusing oleh ulah junk e-mail.

Bagi kita yang mengolah server email bisa menambahkan anti spam di mail server sehingga spam yang bakal berkunjung ke komputer client lebih bisa diminimalisasi.

Semoga...

Tidak ada komentar: