Selasa, 08 Juli 2008

Memilih Komputer Sesuai Kebutuhan

Pada awal kemunculannya, para pengguna komputer, terutama komputer rakitan sering mengeluhkan kinerja piranti mereka yang sering "hang" saat dipakai. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari rendahnya mutu komponen yang ada, hingga apa yang mereka sebut sebagai ketidaksesuaian kinerja antara satu komponen dengan komponen lain.

Maklumlah, komputer dirakit dari berbagai komponen yang berasal dari pabrik yang berbeda-beda, yang oleh perakit pemula seringkali dipaksakan untuk bekerja sama. Komponen-komponen itu, meski telah distandarisasi --dalam pengertian slot-slot atau port-nya—yang seringkali digabungkan dengan komponen lain yang memiliki kinerja berbeda.

Ketidaksetaraan kinerja antara komponen berkemampuan tinggi dengan komponen berkemampuan rendah akan menyebabkan tersumbatnya arus data yang mengalir dalam tubuh komputer. Seperti arus lalu lintas yang berpindah dari jalan besar ke jalanan sempit, datapun akan tertumpuk di pintu masuk jalan sempit sehingga menimbulkan kemacetan, akhirnya komputer hang.

Sebagai contoh, banyak orang memahami bahwa kehebatan suatu komputer ditentukan dari prosesor yang dipakainya. Mereka cenderung akan mengalihkan sebagian besar anggarannya untuk mendapatkan prosesor yang kinerjanya hebat. Padahal untuk menjalankan suatu aplikasi, game misalnya, prosesor yang kuat saja tidak cukup. Untuk menjalankan aplikasi yang kompleks, komputer memerlukan RAM (Random Access Memory) yang memadai.

Ibaratnya prosesor adalah otak suatu komputer yang berfungsi menyelesaikan pekerjaan. Semakin canggih otak itu, dia akan mampu menyelesaikan pekerjaan semakin cepat. Namun "pekerja" (baca: prosesor) itu membutuhkan "meja" dimana dia menjabarkan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Bila meja (perumpamaan untuk RAM) itu tidak cukup luas, maka pekerja hanya mampu mengerjakan tugas satu demi satu, padahal sebenarnya dia mempunyai kemampuan untuk mengerjakannya sekaligus.

Agar lebih tepat sasaran dan efisien, berikut ini tips-tips memilih komputer sesuai kebutuhan Anda:

Pertama, untuk membeli komputer, tentukan dulu tujuannya (programming, video editing, multimedia, game, mengetik, untuk sekedar memiliki saja atau untuk apa?).

Kedua, tentukan budget maksimal yang bisa disediakan untuk membeli perangkat komputer. Budget ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan/tujuan pembelian komputer. Makin besar kebutuhannya, tentu makin besar budget yang harus disediakan. Spesifikasi untuk database menggunakan Oracle tentu berbeda dibanding kalau hanya untuk mengetik.

Estimasi budget PC kelas value adalah antara 2,5 - 3 juta rupiah. Untuk multimedia, sekitar 3 - 10 juta rupiah. Desain grafis dan animasi sekitar 10 - 100 juta rupiah. Jadi, bagi yang budgetnya masih dibawah itu, sebaiknya ditunda dulu beberapa saat. Menabung dulu agar mendapat spesifikasi yang nyaman digunakan.

Ketiga, setelah tujuan dan budget didapat, tentukan platform yang ingin digunakan. Ada dua produsen prosesor yang umum menjadi pilihan. Intel dan AMD. Selain itu memang ada beberapa jenis prosesor lain, tapi umumnya dipakai sebagai server atau kegunaan lainnya. Sedangkan untuk personal computer, kedua jenis prosesor inilah yang lazim digunakan (Intel dan AMD). Bagaimana memilihnya ? Lebih bagus yang mana ?

Penjelasan tentang hal ini bisa panjang, karena harus merinci kelebihan dan kekurangan masing-masing prosesor. Untuk hal ini sebaiknya dipelajari sendiri kalau memang berniat memperdalam pengetahuan tentang hal ini. Kecuali kalau butuh cepat, pemilihan platform ini bisa ditanyakan kepada teman yang mengerti tentang hal ini.

Keempat, pikirkan apakah di masa mendatang ada rencana untuk mengupgrade komputer Anda. Misalnya saja, budget Anda saat ini hanya cukup membeli perangkat yang bagus di prosesor dan motherboard, sementara RAM dan VGA nya seadanya. Anda berniat mengupgrade RAM dan VGA agar sesuai dengan kemampuan prosesor dan motherboard pada saat ada dana lagi nanti. Entah bulan depan atau beberapa bulan lagi. Maka hal ini juga harus dipertimbangkan.

Jika tidak ada rencana upgrade, maka spesifikasi komputer yang ingin dibeli harus benar-benar sesuai agar tidak ada ketimpangan pada proses kerjanya [bottleneck]. Karena kedepannya, tidak akan ada penyesuaian peripheral yang digunakan.

Baik, sekarang kita bahas lagi apa yang sudah saya singgung di awal tulisan tentang peripheral yang dibutuhkan.

CPU (Central Processing Unit). Ada banyak tipe prosesor di pasaran. Single core, dual core, celeron, sempron, pentium, athlon, X2, core 2 duo, dll. Untuk pemakaian normal, tidak ada multimedia editing, animasi, server, maka single core bisa digunakan. Tapi perlu dipertimbangkan juga, harga dual core sudah semakin murah. Dengan menabung beberapa saat lagi, Anda bisa mendapatkan prosesor yang lebih baik. Untuk kelas value, disarankan mengambil Sempron dibanding Celeron karena secara default, performance hit dari sempron lebih rendah dari celeron. Untuk kelas menengah, bisa mengambil semisal Athlon X2 AM2. Dan untuk kelas performance, bisa mengambil semisal Intel Conroe.

Motherboard. Pemilihan motherboard ini harus disesuaikan dengan pemilihan prosesor. Misalnya jika Anda memilih prosesor jenis Core 2 Duo, tentu motherboard yang digunakan harus yang socket LGA 775. Tidak bisa membeli motherboard dengan socket AM2 karena tentunya prosesornya tidak akan masuk di slot motherboard.

Jenis-jenis socket ini adalah : AMD : socket A, socket 754, socket 939, socket 940 dan socket AM2. Intel : socket 370, socket 423, socket 478 dan socket LGA775. Tentang merk motherboard, untuk Intel bisa mengambil merk Asrock, Gigabyte, Asus, DFI, dan sebagainya. Untuk AMD, bisa mengambil Biostar, Albatron dan masih banyak lagi. Tapi sebaiknya mencari reviewnya terlebih dahulu di internet sebelum memutuskan untuk membeli. Dan agar aman, gunakan chipset yang direkomendasikan oleh pembuat prosesor.

RAM. Semakin besar semakin baik. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan standar software, OS, dll, sangat disarankan menggunakan RAM 512 MB keatas. Untuk programming dan database besar, pilih yang 1 GB. Untuk desain grafis 2 - 4 GB. Untuk pemakaian normal bisa memilih merk Kingston yang cukup kompatibe l dengan banyak jenis motherboard. Untuk performance dan overclock, sangat tidak disarankan menggunakan merk lokal. Untuk hal ini bisa mengambil TeamXtreem, A-Data X-Series dan RAM lain yang memang dibuat khusus untuk itu.

Chipset terbaik untuk keping RAM 128 - 512 MB adalah tccd, windbond, infeon, micron, dan hynix, sedangkan untuk 1 GB UCCC, Micron db-5, infeon CE6. Untuk memilih RAM, amat disarankan mendahulukan memilih chipset daripada merk. Chipset ini bisa dibaca pada keping RAM yang akan dibeli. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang dibeli. Jenisnya ada SDRAM, RDRAM, DDR, DDR1, DDR2 dan DDR3.

VGA. Untuk penggunaan normal, VGA onboard dari ATI atau NVidia sudah cukup. Untuk VGA non onboard, sebaiknya pilih yang diatas 1,3 juta rupiah, terutama bagi Anda yang banyak bergaul dengan Games papan atas atau Anda yang bekerja di bidang multimedia. Karena dibawah itu, performancenya hampir sama dengan onboard.

Harddisk. Sama seperti RAM, makin besar makin baik. Tapi sebaiknya memilih minimal 80 GB, karena selain kebutuhan data yang makin besar, harganya beda tipis antara 40 GB, 80 GB atau bahkan 160 GB. Price/value terbaik berkisar antara 80 - 300 GB. Diatas itu sudah overprice. Untuk yang menghendaki kecepatan, bisa memilih motherboard yang support RAID dan gunakan RAID. Atau bisa mengambil Raptor dengan speed 10.000 rpm [asal siap-siap budgetnya. sebagai perbandingan, 160 GB SATA 7200 rpm harganya sekitar 500 ribu, Raptor 150 GB 10.000 rpm, harganya sekitar 2,3 juta rupiah]. Selain itu, sebaiknya memilih SATA dibanding PATA, karena masa depan channel IDE [PATA] sudah mulai udzur (berkurang).

Drive Optic. Disarankan memilih DVD Rom atau tidak sama sekali [kalo gak beli, bisa pinjem temen dulu buat install OS]. Harganya pun sekarang sudah dibawah 200 ribu rupiah. Merk hampir semuanya sama.

Sound Card. Cukup gunakan onboard. Bagi Anda yang membutuhkan pengolahan audio (multimedia) secara baik, pilihlah VGA yang 1,2 juta keatas. Dibawah itu, gunakan saja onboard.

PSU (Power Supply Unit). Pilih yang bermerk dan pure power. JANGAN menggunakan power supply bawaan casing. Untuk kelas value, saya sarankan mengambil Acbel atau Enlight. Lebih disarankan Acbel. Untuk yang lebih baik, bisa mengambil Silverstone, Tagan atau merk lainnya yang sudah diakui.

Monitor. Untuk budget dibawah 1 juta [khusus monitornya saja], pilih CRT. Sebaiknya 17 inch agar nyaman saat digunakan. Untuk budget antara 1,6 juta keatas, bisa mengambil LCD 17 inch.

Bagaimana dengan Anda ? Sudahkah sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda. Keputusan mutlak tentu menjadi milik Anda...:-)

Tidak ada komentar: