Berawal ketika listrik mati, dan hampir semua komputer kantor pun ikut-ikutan mati, kecuali beberapa server yang memang tidak boleh langsung mati. Walaupun saya sempat mematikan server dg sisa-sisa tenaga dari UPS yang ada, namun masih ada saja yang membuatnya error.
Yah, namanya juga mail server, dimana kondisi idealnya (seharusnya tidak boleh down) karena aktifitasnya adalah mengirim, menerima dan mengecek email masuk dan keluar tidak boleh mandeg.
Dalam kasus ini, 'main program' yang digunakan adalah 'Posffix' dan punggawa yang menyebabkan 'error' adalah 'Amavisd' yg tidak fight. Akibat server 'down' tadi, amavisd yang berfungsi sebagai interface tidak dapat bekerja secara normal dan akhirnya tidak bekerja. Efeknya adalah email tidak terkirim dan menumpuk sehingga menyebabkan email tidak dikirim.
“delivery temporarily suspended: connect to 127.0.0.1[127.0.0.1]: Connection refused“
atau,
“Connection refused (port 10024)“ adalah tampilan 'errornya'.
Setelah diperiksa, kondisi ini terjadi karena,
“amavisd dead but subsys locked“
Awalnya pertolongan pertama yang dilakukan adalah kita bisa menonaktifkan fitur di bawah ini yang terdapat dalam /etc/postfix/main.cf
“content_filter=smtp-amavis:[127.0.0.1]:10024“
Tujuannya, agar aktifitas mengirim dan menerima email tetap bisa berlangsung.
Selanjutnya, untuk mengatasi inti masalah adalah dengan melakukan perintah berikut ini:
1. Mencari file yang harus diremove agar amavisd tidak terkunci.
[root@gatutkaca ~]# locate amavisd.lock
/var/amavis/amavisd.lock
[root@gatutkaca ~]# locate amavisd.pid
/var/amavis/amavisd.pid
Kemudian hapus file-file diatas, dengan:
[root@gatutkaca ~]#rm -Rf /var/amavis/amavisd.pid
[root@gatutkaca ~]#rm -Rf /var/amavis/amavisd.lock
Jangan khawatir akan file tersebut, karena amavisd akan membuat kembali secara otomatis.
2. Jalankan "postfix start"
3. Jalankan "postfix reload"
4. Jalankan "mailq" untuk melihat email yang ngantri untuk dikirim.
Dengan perintah terakhir ini, email bisa berjalan dengan normal dan antrian akan semakin berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar